Halaman

Ahad, 13 November 2011

akanku lengkapkan 11 tahun yang berlalu

Tahun yang pertama....Tahun Permulaan

Hari yang berlalu seakan bermulanya kembali detik-detik waktu kita diijab kabul.Sehingga sampai waktunya, inginku ku coretkan kisahnya......

Debaran menanti...
Indah pagi itu, seindah mentari yang menyirna hati kita.Cuaca yang tidak panas, malah tidak pun hujan seakan tahu hari itu hari bahagia buat kita.Debar dalam penantian, aku gelisah.Pastinya hatimu juga merasakan yang sama.

Amanah itu bukan untuk dipersia...
Berat amanah yang harus kita gapai.Tidak semudah kita menyarung baju, menghias diri.Bukan juga semudah memilih makanan untuk santapan mengalas perut.Semuanya lebih berat dari itu.Amanah itu, menuntut aku mentaatimu selagi tidak menyalahi tuntutan Allah dan Rasul.Ah! bagi insan sedegil aku, pasti sukar. 
Amanah yang tergalas juga, mengharap engkau keluar mencari rezeki.Ehm....pasti berat bagi insan yang belum pernah bekerja seperti dirimu.   
Namun itulah amanah yang bukan tuntutan manusia tapi gagal menurutinya pasti kecundang di hari akhir nanti.Aku menerima seadanya, menyambut amanah ini penuh redha.Engkau juga pasti sama sepertiku, ingin supaya amanah Allah ini terjaga kemas lalu tidak ditelan zaman.

Kerana lafaz itu...
Hebatnya peraturan dan takdir Allah kan...yang menyatukan kita dan juga mungkin akan memisahkan kita.
Namun mengapa masih ada yang mempertikai kekuasaan itu.Agung dan hikmahnya ketentuan Allah, namun kenapa masih ada hati-hati yang ingkar dan tidak bersyukur.
Aqad yang bakal engkau sudahi nanti, menghalalkan semua yang haram.Mendekatkan hati yang jauh menjadi satu.
Sudahnya, tidak ku harapkan naungan emas dan permata.Tapi cukup hanya namaku yang menjadi pemilik lafaz keramat yang meniti dibibirmu.

20 November 2004
Kerana 1 lafaz itu aku menjadi milikmu.....


"........aku terima nikahnya.....dengan mas kahwin seratus ringgit tunai......"



akan jauh perjalanan kita...
akan beronak kenangan kita..
namun
buat insan yang ku gelar suami

terimalah aku seadanya
menjadi suri hidup,teman sunyimu
terimalah aku seadanya
pelengkap imanmu, memperbaiki akhiratmu

terimalah aku seadanya
agar nanti, perjuangan tidak sendiri
jalan yang berliku mampan kita lalui



















Tiada ulasan :